Apr 25, 2025

Mengapa Game Scratch untuk Anak Merupakan Alat Edukasi Terbaik

Mengapa Game Scratch untuk Anak Merupakan Alat Edukasi Terbaik image

Di era digital saat ini, di mana teknologi memainkan peran besar dalam kehidupan sehari-hari, penting bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan yang dapat membantu mereka beradaptasi di lingkungan yang terus berubah. Salah satu cara terbaik untuk membekali mereka dengan keterampilan tersebut adalah melalui alat belajar yang menyenangkan dan edukatif, seperti game scratch untuk anak.

Scratch adalah bahasa pemrograman visual yang dirancang khusus untuk pemula, terutama anak-anak. Melalui platform ini, mereka dapat belajar dasar-dasar coding dan pengembangan gim dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Pendekatan ini tidak hanya mendorong kreativitas dan logika, tetapi juga memperkuat kemampuan memecahkan masalah. Berikut adalah alasan mengapa game scratch untuk anak seharusnya menjadi bagian penting dari proses belajar anak Anda.

1. Game Scratch untuk Anak Mendorong Kreativitas dan Imajinasi

game scratch untuk anak

Salah satu manfaat utama dari Game Scratch untuk anak adalah kemampuannya dalam memicu kreativitas dan daya imajinasi. Dengan Scratch, anak-anak dapat merancang cerita interaktif, animasi, hingga gim buatan sendiri. Kebebasan ini memberi mereka ruang untuk berekspresi dan mengembangkan ide-ide orisinal.

Anak dapat bereksperimen dengan desain karakter, menciptakan alur cerita, hingga menambahkan suara buatan sendiri ke dalam gim. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu membentuk pola pikir kreatif yang sangat berguna dalam berbagai aspek kehidupan dan pembelajaran lainnya.

2. Game Scratch untuk Anak Mengasah Kemampuan Memecahkan Masalah

game scratch untuk anak

Kemampuan problem-solving atau memecahkan masalah adalah salah satu keterampilan penting yang dapat diasah melalui Game Scratch untuk anak. Dalam proses membuat gim, anak-anak dihadapkan pada tantangan seperti bagaimana membuat karakter bergerak, berinteraksi, atau menanggapi perintah tertentu. Hal ini mendorong mereka untuk berpikir logis dan sistematis.

Scratch menciptakan ruang aman bagi anak untuk mencoba berbagai solusi, menguji ide, dan belajar dari kesalahan. Pendekatan trial-and-error ini melatih anak untuk berpikir fleksibel, sabar, dan tangguh dalam menghadapi kendala.

3. Game Scratch untuk Anak Mengajarkan Dasar-Dasar Pemrograman

game scratch untuk anak

Scratch memberikan pengenalan pemrograman yang mudah diakses bagi anak-anak. Alih-alih menulis kode dalam bahasa yang kompleks, mereka cukup menyusun blok perintah visual yang intuitif. Melalui Scratch games untuk anak, mereka belajar konsep-konsep dasar seperti perulangan, kondisi, event, dan variabel.

Pembelajaran ini bersifat praktis dan menyenangkan. Anak akan lebih siap saat nantinya ingin belajar bahasa pemrograman lanjutan seperti Python, Java, atau C++. Dasar-dasar logika dan alur berpikir yang diperoleh dari Scratch akan menjadi pondasi kuat bagi perjalanan belajar mereka di dunia digital.

4. Game Scratch untuk Anak Melatih Pola Pikir Logis

game scratch untuk anak

Di balik setiap proyek Game Scratch untuk anak terdapat pola pikir logis. Saat menyusun perintah agar karakter melompat atau merespon tombol, anak-anak belajar menyusun alur tindakan secara runtut dan masuk akal.

Proses ini mengajarkan cara berpikir bertahap dan sistematis. Hasilnya, anak-anak menjadi lebih terampil dalam pelajaran seperti matematika dan sains, serta lebih cekatan dalam menghadapi masalah sehari-hari.

5. Game Scratch untuk Anak Mengembangkan Ketekunan dan Kesabaran

game scratch untuk anak

Membuat gim di Scratch tidak selalu mudah. Anak-anak akan menghadapi bug atau masalah teknis yang menuntut mereka untuk melakukan debugging. Proses ini mengajarkan pentingnya ketekunan dan kesabaran dalam menyelesaikan tantangan.

Melalui pengalaman ini, anak belajar bahwa kegagalan bukan akhir, melainkan bagian dari proses. Mereka juga mengembangkan mindset berkembang (growth mindset) yang berguna dalam segala aspek kehidupan.

6. Game Scratch untuk Anak Mengajarkan Kerja Sama dan Kolaborasi

game scratch untuk anak

Meskipun dapat dilakukan secara individual, Game Scratch untuk anak juga bisa menjadi sarana belajar berkolaborasi. Anak-anak sering berbagi ide, membagi tugas, dan saling membantu dalam proses pengembangan gim.

Kolaborasi ini mengajarkan nilai-nilai seperti komunikasi yang efektif, toleransi terhadap perbedaan, serta kemampuan bekerja dalam tim. Semua ini sangat bermanfaat baik dalam lingkungan akademik maupun sosial.

7. Game Scratch untuk Anak Membekali Keterampilan Dunia Nyata

scratch games untuk anak

Manfaat luar biasa lainnya dari Game Scratch untuk anak adalah pemberian keterampilan yang relevan dengan dunia kerja masa depan. Konsep coding yang mereka pelajari adalah dasar dari berbagai bidang teknologi seperti pengembangan perangkat lunak, desain gim, hingga konten digital.

Keterampilan seperti pemrograman, pemecahan masalah, dan berpikir logis sangat dibutuhkan di banyak bidang—dari pembuatan aplikasi, pengembangan web, hingga robotik. Pengalaman awal ini memberi anak keunggulan di dunia digital yang semakin kompetitif.

8. Game Scratch untuk Anak Membuat Proses Belajar Jadi Menyenangkan

scratch games untuk anak

Yang tak kalah penting, Game Scratch untuk anak menjadikan proses belajar terasa menyenangkan. Anak-anak memang menyukai permainan, dan dengan menggabungkan unsur hiburan dalam proses belajar, mereka jadi lebih termotivasi.

Dengan umpan balik instan dari proyek yang mereka buat, anak menjadi lebih semangat mengeksplorasi. Ketertarikan terhadap teknologi pun tumbuh sejak dini, menjadikan mereka pembelajar seumur hidup.

Mulai Perjalanan Coding Anak Anda Bersama Timedoor Academy!

 Image

Ingin mengenalkan anak Anda pada dunia seru Game Scratch untuk anak? Timedoor Academy siap membantu! Kami menawarkan kursus coding interaktif yang ramah pemula, dirancang untuk mengasah kreativitas, logika, dan problem-solving secara menyenangkan.

Daftar kelas gratis sekarang dan lihat sendiri betapa menyenangkannya belajar pemrograman! Kunjungi situs kami dan mulai perjalanan belajar anak Anda hari ini!

Artikel Lainnya

manfaat belajar coding untuk anak
Manfaat Belajar Coding untuk Anak 2025: Mengapa Harus Dimulai dari Dini?
Di dunia digital saat ini, memahami teknologi menjadi sama pentingnya dengan kemampuan membaca dan menulis. Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi masa depan adalah dengan mengenalkan mereka pada coding sejak dini. Manfaat belajar coding untuk anak jauh lebih besar dari sekadar mempelajari cara memrogram komputer. Coding dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan hidup yang akan berguna dalam jalur karier apa pun yang mereka pilih. Artikel ini akan mengulas manfaat belajar coding untuk anak dan mengapa memulainya sejak dini dapat membuat perbedaan besar. 1. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Salah satu manfaat belajar coding untuk anak adalah pengembangan kemampuan pemecahan masalah yang kuat. Coding mendorong anak-anak untuk berpikir secara kritis dan mendekati tantangan dengan pola pikir logis. Ketika anak-anak menulis kode, mereka seringkali menemui kesalahan atau bug. Menemukan dan memperbaiki masalah ini mengajarkan mereka cara memecah masalah menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola dan menyelesaikannya dengan cara yang sistematis. Manfaat belajar coding untuk anak dalam hal ini jelas, karena keterampilan pemecahan masalah ini berguna tidak hanya di bidang ilmu komputer tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. 2. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Aspek lain dari manfaat belajar coding untuk anak adalah bagaimana coding dapat merangsang kreativitas. Berbeda dengan anggapan bahwa coding hanya bersifat teknis, menciptakan aplikasi, permainan, atau situs web melibatkan banyak imajinasi. Anak-anak dapat mengekspresikan diri mereka dengan membangun proyek yang mencerminkan minat dan ide-ide mereka. Manfaat belajar coding untuk anak juga mencakup dorongan untuk berpikir di luar kotak dan menemukan solusi inovatif untuk masalah dunia nyata. 3. Membangun Ketahanan dan Ketekunan Belajar coding tidak selalu mudah, dan itulah mengapa manfaat belajar coding untuk anak termasuk membangun ketahanan. Anak-anak cepat menyadari bahwa kegagalan adalah bagian dari proses dan ketekunan adalah kunci keberhasilan. Mereka mungkin perlu mencoba beberapa kali sebelum kode mereka berhasil dengan benar. Manfaat belajar coding untuk anak dalam hal ini sangat signifikan karena ketahanan dan ketekunan adalah sifat penting yang akan membantu mereka sepanjang kehidupan akademis dan profesional mereka. 4. Memperkuat Kemampuan Matematika Matematika dan coding sangat erat kaitannya. Memahami konsep seperti variabel, urutan, dan pola sangat penting dalam kedua bidang tersebut. Salah satu manfaat belajar coding untuk anak adalah dapat memperkuat keterampilan matematika mereka dengan cara yang praktis dan menyenangkan. Anak-anak tidak lagi melihat matematika sebagai mata pelajaran yang membosankan, melainkan menyadari bahwa angka dan logika memiliki aplikasi nyata di dunia. Manfaat belajar coding untuk anak juga meliputi menjadikan matematika lebih menyenangkan dan mudah didekati, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja akademik mereka secara keseluruhan. 5. Mempersiapkan Peluang Karier di Masa Depan Pasar kerja terus berkembang, dan keterampilan coding semakin dicari di berbagai industri. Salah satu manfaat belajar coding untuk anak adalah memberikan mereka keunggulan di dunia yang semakin didominasi oleh teknologi. Baik anak memilih karier di pengembangan perangkat lunak, medis, keuangan, atau seni, memahami teknologi akan menjadi aset besar. Dengan menguasai coding, anak-anak juga membuka banyak peluang di masa depan, menjadikan mereka bukan hanya pengguna teknologi, tetapi juga pencipta teknologi. 6. Mendorong Kolaborasi dan Komunikasi Meskipun coding sering dianggap sebagai aktivitas individu, kenyataannya banyak proyek coding yang melibatkan kerja tim. Manfaat belajar coding untuk anak juga meliputi pembelajaran tentang bagaimana berkolaborasi dengan orang lain, berbagi ide, dan berkomunikasi secara efektif. Kerja kelompok dalam coding mendorong anak-anak untuk mendengarkan perspektif orang lain dan mampu menjelaskan ide mereka dengan jelas. Oleh karena itu, manfaat coding untuk anak tidak hanya mencakup keterampilan teknis, tetapi juga membantu mereka menjadi rekan tim dan komunikator yang lebih baik. 7. Meningkatkan Pemikiran Logis dan Keterampilan Analitis Coding mengajarkan anak untuk berpikir secara logis dan sistematis dalam menyelesaikan masalah. Anak-anak harus memikirkan langkah-langkah secara rinci, mengantisipasi kemungkinan hasil, dan merencanakan setiap tindakan dengan matang. Manfaat belajar coding untuk anak dalam hal ini sangat besar, karena keterampilan analitis yang mereka pelajari dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran lainnya, seperti sains dan pemahaman bacaan. 8. Meningkatkan Rasa Percaya Diri Belajar coding juga dapat meningkatkan rasa percaya diri anak-anak. Ketika mereka berhasil menyelesaikan proyek coding, memecahkan masalah yang sulit, atau melihat aplikasi atau game mereka berjalan dengan baik, mereka merasa bangga dan puas. Manfaat belajar coding untuk anak juga termasuk membangun rasa percaya diri mereka, yang mendorong mereka untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan dengan keyakinan. 9. Meningkatkan Daya Saing Global Dalam dunia yang semakin terhubung ini, coding menjadi bahasa universal. Anak-anak yang belajar coding lebih siap untuk bersaing di panggung global. Manfaat belajar coding untuk anak adalah mempersiapkan mereka untuk berpartisipasi dalam ekonomi global, di mana keterampilan teknologi menjadi hal yang sangat penting. Dengan coding, anak-anak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk berinovasi, bekerja sama secara internasional, dan sukses di dunia yang didorong oleh teknologi. Langkah Awal Memulai Belajar Coding untuk Anak Sekarang kita sudah melihat berbagai manfaat belajar coding untuk anak, saatnya untuk memikirkan bagaimana cara memulai. Orang tua dan pendidik bisa memperkenalkan coding melalui platform online, kamp coding, atau program-program di sekolah. Platform seperti Timedoor Academy menawarkan kursus yang dirancang khusus untuk anak-anak, membuat proses belajar coding menjadi menyenangkan dan efektif. Menyadari manfaat coding untuk anak sejak awal akan membantu mereka tetap termotivasi dan semangat belajar. Banyak platform menggunakan bahasa pemrograman visual seperti Scratch untuk pemula. Ini memungkinkan anak-anak untuk menarik dan menyusun blok kode, memudahkan mereka untuk memahami konsep dasar pemrograman. Ketika mereka semakin mahir, anak-anak bisa beralih ke bahasa pemrograman yang lebih kompleks seperti Python, JavaScript, atau HTML. Dengan memahami manfaat coding untuk anak sejak awal, mereka akan lebih termotivasi untuk melanjutkan perjalanan coding mereka dan mengembangkan keterampilan yang akan berguna sepanjang hidup. Siap untuk Memulai? Jika Anda ingin mengenalkan anak Anda pada coding dengan cara yang tepat, Timedoor Academy siap membantu. Kursus-kursus yang kami tawarkan dirancang untuk membuat pembelajaran coding menjadi menyenangkan, menarik, dan efektif bagi anak-anak. Baik anak Anda baru mulai atau ingin mengasah keterampilannya lebih dalam, Timedoor Academy menyediakan lingkungan yang mendukung, fokus pada pengembangan kreativitas, pemecahan masalah, dan rasa percaya diri. Bergabunglah dengan kelas percakapan gratis kami dan temukan bagaimana anak Anda bisa merasakan manfaat besar dari belajar coding. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memberikan anak Anda langkah awal menuju masa depan yang cerah! Daftar untuk kelas percobaan gratis di Timedoor Academy sekarang!
Jumbo 2025 Movie Poster
Jumbo dan Anak: 3 Pelajaran Inspiratif Tentang Imajinasi & Teknologi 
Di sebuah film berjudul Jumbo, kita diajak masuk ke dunia seorang anak perempuan bernama Jo. Ia menciptakan robot raksasa dari barang-barang rongsokan, memberinya nama “Jumbo”, dan menjadikannya teman bermain sekaligus pelindung. Apa yang tampak seperti kisah imajinasi belaka, sebenarnya mencerminkan kemampuan alami anak-anak untuk berkreasi, berimajinasi, dan mengekspresikan diri melalui teknologi. Sebagai orang tua, kita tentu ingin memahami dunia anak yang sering kali tampak “tidak masuk akal”—penuh fantasi, tapi juga penuh potensi. Di era digital saat ini, dunia imajinasi itu bukan hanya bisa diwujudkan lewat gambar atau tulisan tangan, tapi juga melalui media digital seperti coding, animasi, hingga game development. Lalu, apa yang bisa kita pelajari dari kisah Jumbo tentang anak dan teknologi? 1. Jumbo: Imajinasi Anak Adalah Aset Terbesar Mereka Jo tidak menciptakan Jumbo karena disuruh, tapi karena ia merasa sendiri dan ingin teman. Anak-anak punya dunia batin yang kaya, dan imajinasi sering kali menjadi jembatan untuk mengekspresikan emosi atau menjelajahi ide-ide baru. Sayangnya, dalam sistem pendidikan yang terlalu fokus pada nilai akademis, imajinasi anak bisa terlupakan. Padahal, dalam dunia teknologi, kreativitas adalah kekuatan utama. Banyak inovasi besar lahir bukan dari pengetahuan, tapi dari keberanian untuk membayangkan hal-hal yang belum ada. Sebagai orang tua, kita bisa mulai dengan bertanya: “Kalau kamu bisa membuat robot seperti Jumbo, dia akan seperti apa? Bisa apa saja?” Dari situ, anak belajar berpikir kreatif dan menuangkan ide secara konkret. 2. Jumbo: Teknologi Bukan Musuh, Tapi Alat Ekspresi Dalam film Jumbo, teknologi hadir sebagai medium ekspresi—bukan sekadar alat hiburan. Sama seperti Jo yang membangun Jumbo dari barang bekas, anak-anak zaman sekarang juga bisa menciptakan sesuatu dari apa yang mereka miliki: laptop, tablet, dan koneksi internet. Namun, penggunaan teknologi harus diarahkan. Gadget tidak melulu buruk. Jika digunakan dengan tujuan yang jelas, ia bisa menjadi sarana anak belajar berpikir logis, berinovasi, bahkan menyampaikan perasaan mereka. Alih-alih melarang anak bermain gadget, kita bisa bertanya: “Apa yang bisa kamu buat dengan itu?” “Mau coba bikin game atau animasi sendiri?” Dari sinilah teknologi berubah fungsi: dari konsumsi pasif menjadi proses penciptaan aktif. 3. Jumbo: Setiap Anak Bisa Menjadi Pencipta, Bukan Hanya Pengguna Film Jumbo memberi kita satu pesan penting: anak-anak punya kapasitas untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa, asal mereka diberi kesempatan. Tidak semua anak harus jadi ilmuwan atau insinyur, tapi semua anak bisa menjadi creator—mereka hanya butuh wadah yang tepat. Saat ini, belajar teknologi seperti coding atau animasi sudah bisa dimulai sejak usia SD. Anak-anak tidak perlu langsung membuat robot, tapi mereka bisa mulai dengan membuat karakter, mengatur alur cerita, atau menciptakan permainan kecil. Proses ini melatih banyak hal: dari berpikir sistematis, pemecahan masalah, hingga kerja sama. Dan yang paling penting? mereka belajar percaya pada ide mereka sendiri. Jumbo: Siapkah Kita Memberi Anak Ruang untuk Berkarya? Sebagai orang tua, kita punya peran penting untuk mendampingi dan memfasilitasi eksplorasi anak—bukan mengarahkannya secara kaku. Imajinasi anak, seperti Jo dalam film Jumbo, sering kali menjadi fondasi awal dari keterampilan abad ke-21: kreativitas, empati, literasi teknologi, dan inovasi. Memberi ruang untuk bermain dan berimajinasi dengan teknologi bisa menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah untuk anak-anak kita. Bantu Anak Anda Mewujudkan Ide Liar Mereka Bersama Timedoor Academy Di Timedoor Academy, kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi luar biasa untuk menciptakan dan bukan sekadar mengikuti. Melalui program seperti coding, animasi, dan desain digital, anak-anak diajak untuk mengasah imajinasi mereka dan menuangkannya ke dalam bentuk yang nyata: mulai dari game interaktif, karakter animasi, hingga proyek digital personal yang mencerminkan ide dan perasaan mereka. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan terstruktur, kami membantu anak memahami bahwa teknologi bukan sekadar konsumsi, tetapi juga ruang eksplorasi. Kelas-kelas kami bersifat online dan interaktif, dipandu oleh mentor profesional dari Indonesia dan Jepang, serta dirancang untuk anak usia 5 hingga 18 tahun dari berbagai latar belakang. Jadi jika anak Anda memiliki dunia imajinasi sebesar robot Jumbo, mungkin mereka hanya perlu satu hal: lingkungan yang tepat untuk mewujudkannya. Join kelas uji coba gratis kami sekarang juga!
Cara Menggunakan Figma untuk Anak: Panduan Terbaru 2025
Cara Menggunakan Figma untuk Anak: Panduan Terbaru 2025
Di era digital seperti sekarang, keterampilan desain grafis menjadi salah satu keahlian yang semakin penting untuk dimiliki, bahkan sejak usia dini. Tidak hanya berguna untuk membuat gambar atau ilustrasi, desain juga membantu anak mengembangkan kreativitas, logika visual, dan kemampuan berpikir sistematis. Salah satu tools desain yang populer dan bisa dikenalkan sejak awal adalah Figma. Artikel ini akan membahas cara menggunakan Figma untuk anak dengan pendekatan yang menyenangkan dan mudah dipahami. Figma dikenal sebagai platform desain berbasis web yang banyak digunakan oleh profesional UI/UX dan desainer grafis. Namun, karena tampilannya intuitif dan mendukung kolaborasi langsung, Figma juga cocok digunakan sebagai media belajar desain untuk anak-anak, terutama yang mulai tertarik membuat desain digital seperti poster, undangan, layout aplikasi, atau game sederhana. Mengapa Anak Perlu Belajar Desain Digital? Desain digital bukan hanya soal estetika, tapi juga soal komunikasi. Anak-anak yang belajar desain akan lebih terbiasa menyampaikan ide secara visual, memahami struktur informasi, serta berani bereksperimen. Desain juga membuka pintu ke berbagai bidang teknologi dan seni, mulai dari ilustrasi, pengembangan aplikasi, animasi, hingga branding. Dengan cara menggunakan Figma untuk anak, proses belajar desain jadi lebih menyenangkan karena anak dapat langsung mencoba, mengatur ulang, dan mengeksplorasi elemen desain dengan cepat tanpa harus mengunduh aplikasi tambahan. Persiapan Sebelum Menggunakan Figma Sebelum mulai, berikut beberapa hal yang perlu disiapkan: Akun Figma: Buat akun gratis di figma.com. Gunakan akun orang tua atau dampingi anak saat mendaftar. Perangkat yang Mendukung: Figma berjalan lancar di laptop atau komputer dengan koneksi internet stabil. Tema Desain Sederhana: Tentukan proyek awal yang mudah, misalnya membuat kartu ucapan atau desain karakter favorit. Manfaat Menggunakan Figma untuk Anak Berikut beberapa manfaat menggunakan Figma untuk anak sebagai media belajar: Melatih kreativitas dan estetika visual Meningkatkan kemampuan logika melalui pengaturan layout Mengembangkan kepercayaan diri lewat hasil desainnya sendiri Belajar kolaborasi jika digunakan bersama teman atau dalam kelas online Langkah Sederhana Menggunakan Figma untuk Anak Berikut ini adalah langkah-langkah konkrit untuk mulai cara menggunakan Figma untuk anak, lengkap dengan fitur dan panduan penggunaannya: 1. Kenalkan Tampilan Dasar dan Navigasi Setelah login ke akun Figma, bantu anak mengenal elemen utama di dalam workspace: Canvas: area kosong tempat membuat desain Toolbar atas: alat-alat seperti Move, Frame, Shape, Text Panel kiri: menampilkan struktur objek (layer) Panel kanan: untuk mengatur warna, ukuran, posisi, dan efek Ajak anak bermain-main dulu, seperti menggambar bentuk lingkaran, kotak, dan mengganti warnanya. Ini membantu mereka mengenal fitur dasar tanpa tekanan. Panduan ini juga berguna sebagai cara menggunakan Figma untuk anak yang bisa diterapkan secara bertahap. 2. Membuat Proyek Baru Klik New Design File, beri nama file yang menarik agar anak semangat. Lalu: Buat Frame berukuran A4 atau layar ponsel Tambahkan bentuk dari menu Shape, lalu ubah warna di panel kanan Tambahkan tulisan dengan Text Tool, ganti ukuran, font, dan posisi Cara menggunakan Figma untuk anak di tahap ini terasa seperti menggambar bebas di atas kertas digital. Panduan ini juga berguna untuk mempermudah proses belajar anak secara mandiri. 3. Menambahkan Gambar dan Ilustrasi Agar desain lebih hidup, anak bisa menambahkan gambar dengan: Klik File > Place Image, lalu pilih dari komputer Drag gambar ke canvas Gunakan plugin seperti Unsplash untuk mencari gambar gratis Anak bisa membuat kolase atau kartu ucapan digital dengan foto atau karakter favorit mereka. Ini juga merupakan salah satu praktik dari cara menggunakan Figma untuk anak dalam kehidupan sehari-hari. 4. Mendesain Layout Aplikasi atau Game Sederhana Untuk anak yang lebih besar, ajarkan membuat layout aplikasi dasar: Buat Frame dengan ukuran iPhone 14 atau Android Tambahkan judul, ikon, dan tombol Gunakan fitur Components agar bisa menduplikasi elemen Simulasikan perpindahan antar layar dengan Prototype Mode Ini bisa jadi latihan awal untuk memahami alur aplikasi dan logika visual. Pendekatan ini merupakan bagian dari cara menggunakan Figma untuk anak yang sudah mulai tertarik dengan UI/UX. 5. Kolaborasi dan Presentasi Figma memungkinkan kolaborasi langsung. Anak bisa: Klik Share dan masukkan email orang tua atau teman Melihat desain dalam Presentation Mode Menerima komentar langsung di canvas, belajar memberi dan menerima masukan Fitur ini sangat bermanfaat jika anak mengikuti kelas online atau ingin menunjukkan hasil karyanya ke guru. Cara menggunakan Figma untuk anak bisa dikembangkan lebih lanjut melalui kerja tim dan feedback. Gabungkan dengan Kelas Desain Online Agar proses belajar lebih terarah, anak bisa mengikuti kelas desain online khusus anak. Timedoor Academy menawarkan program belajar desain digital berbasis proyek yang disesuaikan dengan usia dan gaya belajar anak. Belajar cara menggunakan Figma untuk anak akan lebih mudah jika didampingi mentor yang sabar dan berpengalaman. Tips Orang Tua dalam Mendampingi Agar pengalaman anak lebih positif, orang tua bisa: Mendampingi di awal, lalu beri ruang eksplorasi Bertanya tentang desain yang dibuat agar anak merasa dihargai Tidak menuntut hasil yang sempurna Mengajak anak untuk mencoba bersama sesekali Siap Membuka Dunia Desain untuk Anak? Mengembangkan kreativitas digital anak bisa dimulai dengan tools sederhana seperti Figma. Dengan pendekatan yang ringan dan menyenangkan, cara menggunakan Figma untuk anak dapat menjadi aktivitas yang mengasah logika, melatih estetika, sekaligus memperkenalkan mereka pada dunia teknologi. Timedoor Academy siap menjadi partner Anda dalam mengenalkan dunia desain digital kepada anak. Melalui kelas online yang interaktif dan instruktur yang ramah, anak-anak bisa belajar mendesain dengan percaya diri. Coba kelas gratisnya sekarang dan temukan potensi desain si kecil sejak dini!
float button