Oct 27, 2022

School Partnership – Kemitraan Sekolah

School Partnership – Kemitraan Sekolah image

Jika Anda tertarik dengan kelas pemrograman atau desain, silakan hubungi kami di sini. Timedoor Academy menyediakan layanan pendidikan ke berbagai sekolah dan pemerintah.
Kemitraan dapat dibentuk dalam berbagai bentuk, termasuk mata pelajaran utama, ekstrakurikuler, kegiatan klub, afiliasi rujukan siswa, kemitraan tempat, dan pelatihan guru. Jangan ragu untuk menghubungi kami terlebih dahulu.

Hubungi Kami untuk gabung mitra bisnis kami

 

Artikel Lainnya

cara membangun rasa percaya diri anak
Cara Membangun Rasa Percaya Diri Anak: Kegiatan Seru dengan Teknologi dan Coding
Mempelajari cara membangun rasa percaya diri anak adalah salah satu hal paling penting yang bisa dilakukan orang tua dan pendidik saat ini. Rasa percaya diri membantu anak-anak berani mencoba hal baru, menyelesaikan masalah, dan menghadapi tantangan dengan lebih kuat. Semakin awal kita fokus pada cara membangun rasa percaya diri anak, semakin siap mereka menghadapi dunia modern yang penuh dengan perkembangan teknologi. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai cara praktis untuk membangun rasa percaya diri anak, khususnya dengan memanfaatkan teknologi dan coding sebagai alat yang menyenangkan dan bermanfaat.   1. Dorong Anak Mengikuti Kompetisi Olahraga dan Teknologi Salah satu cara membangun rasa percaya diri anak adalah lewat kompetisi yang sehat. Olahraga mengajarkan kerja sama dan kepemimpinan, sementara lomba teknologi seperti kompetisi coding, tantangan robotik, atau turnamen desain game membantu anak-anak percaya pada kemampuan mereka sendiri dan pantang menyerah. Dengan ikut serta dalam kegiatan fisik dan digital, anak-anak belajar bahwa usaha keras mereka bisa membuahkan hasil nyata — baik di lapangan maupun di dunia teknologi.   2. Kenalkan Seni Kreatif dan Kreasi Digital Ekspresi kreatif memegang peran besar dalam cara membangun rasa percaya diri anak. Selain seni tradisional seperti melukis atau bermusik, kreativitas digital juga sangat kuat pengaruhnya. Anak-anak bisa membuat karya seni digital, animasi sederhana, hingga mengembangkan aplikasi kecil. Coding memungkinkan mereka membangun proyek nyata yang bisa dibanggakan. Dengan menggabungkan seni dan teknologi, proses membangun rasa percaya diri anak menjadi lebih seru dan relevan dengan dunia masa kini.   3. Latih Anak Berbicara di Depan Umum lewat Presentasi Teknologi Mengasah kemampuan berbicara di depan umum, terutama lewat presentasi proyek teknologi, juga sangat penting dalam membangun rasa percaya diri anak. Entah itu saat mendemokan proyek coding, memamerkan game sederhana buatan sendiri, atau menjelaskan eksperimen robotik, anak-anak melatih keterampilan komunikasi mereka. Ketika mereka mampu menjelaskan teknologi dengan kata-kata mereka sendiri, rasa percaya diri tumbuh bersama pemahaman bahwa ilmu yang mereka miliki sangat berharga.   4. Ajarkan Coding untuk Mengasah Kemampuan Problem-Solving Mengajarkan coding adalah salah satu cara terbaik membangun rasa percaya diri anak. Coding mengajarkan anak-anak untuk memecah masalah kompleks, mencoba berbagai solusi, dan merasakan pencapaian saat proyek mereka berhasil. Setiap kesalahan yang berhasil diperbaiki dan setiap program yang selesai dibuat menambah rasa percaya diri mereka. Platform seperti Scratch, Minecraft Education, dan kursus coding pemula menawarkan pengalaman belajar yang seru, interaktif, dan memberdayakan anak-anak.   5. Rayakan Setiap Pencapaian di Dunia Teknologi Mengapresiasi setiap pencapaian, sekecil apa pun, adalah kunci membangun rasa percaya diri anak. Misalnya, menyelesaikan proyek coding pertama mereka, memperbaiki error sulit, atau membuat animasi sederhana. Menghargai usaha mereka di bidang teknologi membentuk kebiasaan gigih dan menguatkan semangat pantang menyerah ketika menghadapi tantangan.   6. Beri Kesempatan Anak Menjadi Pemimpin di Kegiatan Teknologi Memberi anak pengalaman memimpin juga penting dalam membangun rasa percaya diri mereka. Misalnya, membimbing teman di klub coding, menjadi pemimpin proyek teknologi kecil, atau mempresentasikan hasil karya kelompok. Ketika anak dilihat sebagai “pemimpin teknologi” oleh teman-temannya, rasa percaya diri mereka semakin kokoh dan mereka belajar bekerja sama dengan lebih baik.   7. Dukung Anak Membuat Proyek Teknologi Mandiri Mendorong anak untuk mengeksplorasi proyek teknologi secara mandiri juga sangat efektif membangun rasa percaya diri. Baik itu membuat mini-game sendiri, membangun website sederhana, atau memprogram robot kecil, proyek mandiri membantu anak mengembangkan pemikiran kritis dan rasa memiliki atas karya mereka. Ketika anak-anak berhasil mengatasi tantangan sendiri tanpa banyak bantuan, mereka belajar bahwa mereka mampu dan mandiri.   Membangun Rasa Percaya Diri Seumur Hidup lewat Teknologi dan Pengalaman Memahami cara membangun rasa percaya diri anak berarti menyediakan berbagai peluang, khususnya di dunia digital. Teknologi dan coding mengajarkan anak untuk berpikir kreatif, menyelesaikan masalah, dan bangga atas pencapaian mereka sendiri. Baik lewat olahraga, seni, berbicara di depan umum, maupun proyek teknologi, membantu anak melihat potensi dalam dirinya sangatlah penting. Dengan membangun rasa percaya diri sejak dini, kita mempersiapkan mereka untuk menghadapi masa depan dengan semangat, keberanian, dan rasa ingin tahu. Di Timedoor Academy, kami fokus membantu anak-anak membangun rasa percaya diri lewat program coding dan teknologi yang menyenangkan. Jika Anda ingin anak Anda merasakan sendiri bagaimana teknologi dan coding bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka, daftar kelas trial gratis kami hari ini!
8 Cara Mengatur Waktu Belajar dan Ekskul Anak Tanpa Stres di 2025
8 Cara Mengatur Waktu Belajar dan Ekskul Anak Tanpa Stres di 2025
Di era yang semakin dinamis seperti sekarang, anak-anak kerap dihadapkan pada beragam tuntutan sejak usia dini. Mulai dari menyelesaikan tugas sekolah, mengikuti les coding atau musik, hingga kegiatan olahraga, semua bisa membuat jadwal harian mereka terasa penuh. Karena itulah, banyak orang tua mencari cara mengatur waktu belajar dan ekskul anak agar anak dapat tumbuh seimbang, semangat belajar, dan tetap memiliki waktu istirahat. Berikut delapan strategi praktis yang dapat diterapkan untuk membantu anak menjalani keseharian dengan lebih tertata tanpa kehilangan waktu bermain dan beristirahat. 8 Cara Mengatur Waktu Belajar dan Ekskul Anak Tanpa Stres di 2025 1. Susun Jadwal Mingguan yang Teratur Langkah pertama dalam cara mengatur waktu belajar dan ekskul anak adalah menyusun jadwal mingguan yang terstruktur. Gunakan kalender atau planner visual yang membagi waktu untuk sekolah, belajar di rumah, kegiatan ekstrakurikuler, waktu makan, istirahat, dan tidur. Jadwal yang jelas membantu anak merasa lebih tenang serta menghindari tekanan dari tugas-tugas mendadak. Sisakan ruang untuk fleksibilitas agar anak tidak merasa kelelahan secara mental. 2. Ajarkan Menyusun Prioritas Sejak Dini Salah satu cara mengatur waktu belajar dan ekskul anak adalah anak perlu dilatih untuk mengenali tugas-tugas mana yang harus diselesaikan lebih dulu. Luangkan waktu bersama untuk meninjau tugas sekolah, ujian, atau kegiatan mingguan. Ajak anak memecah tugas besar menjadi langkah-langkah kecil dan menyelesaikan hal yang paling sulit di awal. Kemampuan ini membangun kemandirian dan keterampilan manajemen waktu sejak dini. 3. Fokus pada Satu Aktivitas dalam Satu Waktu Cara mengatur waktu belajar dan ekskul anak adalah ajarkan anak multitasking tidak selalu efektif, khususnya bagi anak-anak. Dorong mereka untuk menyelesaikan satu hal terlebih dahulu sebelum beralih ke yang lain. Misalnya, menyelesaikan pekerjaan rumah sebelum memulai latihan musik. Dengan fokus yang terarah, anak cenderung lebih tenang, percaya diri, dan hasil belajarnya pun lebih maksimal. 4. Berikan Waktu untuk Istirahat Bebas Sering kali orang tua lupa bahwa waktu luang juga penting. Salah satu cara efektif mengatur waktu belajar dan ekskul anak adalah dengan menyediakan jeda bebas, di mana anak tidak terikat pada tugas atau layar. Waktu santai ini dapat meningkatkan kreativitas, menjaga emosi tetap stabil, serta membantu anak kembali segar untuk belajar. 5. Dampingi Tanpa Terlalu Mengatur Meski penting untuk membiarkan anak mandiri, pendampingan dari orang tua tetap diperlukan. Tanyakan bagaimana perasaannya terhadap aktivitas minggu ini. Jika anak terlihat lelah atau bingung, bantu mengatur ulang jadwal dan beri ruang untuk istirahat. Dukungan emosional seperti ini memperkuat kepercayaan anak dan membantu mencegah kelelahan fisik maupun mental. 6. Atur Penggunaan Teknologi dengan Bijak Penggunaan perangkat digital perlu diawasi dengan cermat. Buat batasan penggunaan layar saat anak sedang belajar atau mengikuti kegiatan daring. Gunakan timer atau aplikasi sederhana untuk membantu fokus. Pastikan pula ruang belajar cukup tenang dan bebas dari gangguan. Lingkungan yang kondusif akan menunjang proses belajar yang lebih optimal. 7. Berikan Kesempatan Mengikuti Kegiatan Sesuai Minat Tidak semua kegiatan ekskul harus bersifat akademik atau kompetitif. Arahkan anak untuk mengeksplorasi minat pribadi, seperti menggambar, menari, atau membangun robot. Aktivitas ini bisa menjadi penyeimbang dari rutinitas sekolah yang padat. Anak akan merasa lebih termotivasi saat terlibat dalam kegiatan yang benar-benar disukai. 8. Pilih Platform Belajar yang Fleksibel dan Mendukung Jika anak membutuhkan bantuan tambahan di luar sekolah, pertimbangkan platform belajar seperti Timedoor Academy. Dengan kelas online interaktif di bidang coding, robotika, matematika, dan kreativitas digital, Timedoor membantu anak belajar dengan cara yang menyenangkan dan terjadwal. Kelas-kelas ini dirancang agar fleksibel dan mudah disesuaikan dengan rutinitas anak. Menjaga Keseimbangan Agar Anak Tumbuh Bahagia Pada akhirnya, inti dari semua cara efektif mengatur waktu belajar dan ekskul anak adalah menciptakan keseimbangan. Anak-anak berkembang lebih baik saat mereka mendapat dukungan, bukan tekanan. Mereka perlu waktu untuk belajar, bermain, dan istirahat secara seimbang. Dengan jadwal yang terencana, prioritas yang jelas, serta ruang untuk rehat dan eksplorasi, anak akan tumbuh lebih percaya diri dan tangguh. Peran orang tua sangat penting dalam membimbing dan mendukung proses ini.Jika ingin mendukung anak mengembangkan keterampilan masa depan dengan cara yang menyenangkan dan terstruktur, ikuti kelas percobaan gratis di Timedoor Academy sekarang juga. Anak dapat belajar coding, robotika, dan kreativitas digital langsung dari rumah dengan pengalaman belajar yang nyaman dan menyenangkan.
Pengenalan Robotika Dasar untuk Anak: Tips Dan Trik 2025
Pengenalan Robotika Dasar untuk Anak: Tips Dan Trik 2025
Di era teknologi yang semakin berkembang, memperkenalkan anak pada robotika bukan lagi hal yang terlalu dini. Justru, robotika menjadi salah satu bidang yang penting untuk dikenalkan sejak kecil karena melatih cara berpikir logis, kreatif, dan terstruktur. Pengenalan robotika dasar untuk anak bisa menjadi pintu awal bagi mereka untuk mengenal teknologi secara positif. Anak-anak akan lebih siap menghadapi masa depan jika mereka memiliki dasar pemahaman tentang bagaimana teknologi bekerja dan bagaimana mereka bisa menciptakan solusi melalui teknologi. Apa Itu Robotika? Robotika adalah cabang ilmu yang mempelajari bagaimana merancang, membangun, dan mengendalikan robot. Dalam konteks anak-anak, robot yang dimaksud tidak selalu berupa mesin kompleks, tetapi bisa juga mainan edukatif yang bisa digerakkan dan diprogram dengan instruksi sederhana. Melalui pengenalan robotika dasar untuk anak, mereka bisa belajar konsep dasar tentang sensor, motor, dan logika perintah yang mengajarkan bahwa suatu tindakan selalu berkaitan dengan sebab dan akibat. Mengapa Robotika Penting Dikenalkan Sejak Dini? Melatih Logika dan Berpikir SistematisRobotika mengajarkan anak berpikir secara berurutan dan menyusun langkah-langkah agar robot dapat bergerak atau menyelesaikan tugas tertentu. Ini secara tidak langsung memperkuat keterampilan pemecahan masalah mereka. Mendorong Kreativitas dan InovasiMelalui robotika, anak diberi kesempatan untuk menciptakan sesuatu dari ide mereka sendiri. Mereka dapat merancang bentuk dan fungsi robot, lalu menguji ide tersebut secara nyata. Memperkenalkan Teknologi Secara PositifAnak yang dikenalkan dengan teknologi melalui robotika akan memandangnya sebagai alat bantu, bukan hanya media hiburan. Ini membantu membentuk pemahaman bahwa teknologi dapat digunakan untuk tujuan yang bermanfaat. Menumbuhkan Kemandirian dan Percaya DiriSaat anak berhasil membuat robot bekerja sesuai rencana, mereka merasa bangga dan percaya diri. Hal ini menumbuhkan motivasi untuk terus mencoba dan belajar hal baru. Cara Memulai Pengenalan Robotika untuk Anak Pengenalan robotika dasar untuk anak sebaiknya dilakukan dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Gunakan kit robotika yang memang dirancang khusus untuk usia mereka. Banyak pilihan yang kini tersedia, lengkap dengan panduan visual yang mudah dipahami. Selain itu, orang tua bisa mulai dengan aktivitas offline untuk melatih logika anak. Misalnya, bermain kartu arah atau simulasi gerak tubuh yang menyerupai instruksi robot. Ini menjadi fondasi yang bagus sebelum anak mulai belajar pemrograman digital. Kegiatan Robotika yang Bisa Dilakukan di Rumah Aktivitas sederhana seperti merakit robot dari bahan kardus atau menggunakan kit edukasi seperti Bee-Bot bisa jadi permulaan yang menarik. Aplikasi seperti Scratch Junior juga membantu anak memahami logika kode tanpa harus membaca kode kompleks. Yang penting dalam pengenalan robotika dasar untuk anak adalah menjadikan kegiatan tersebut menyenangkan. Saat anak merasa bermain, mereka akan lebih antusias dan menyerap pembelajaran tanpa merasa terpaksa. Tantangan dan Cara Menghadapinya Mengenalkan anak pada robotika tentu tidak lepas dari tantangan. Tidak semua orang tua memiliki latar belakang teknologi, dan tidak semua anak langsung tertarik saat pertama kali mencoba. Namun, tantangan ini bisa diatasi dengan pendekatan yang sabar dan fleksibel. Mulailah dari hal kecil, berikan waktu, dan hindari tekanan untuk langsung memahami. Proses belajar yang konsisten akan memberikan hasil yang jauh lebih baik. Masa Depan Anak Dimulai dari Robotika Pengenalan robotika dasar untuk anak bukan hanya tentang membuat mereka paham teknologi, tapi juga tentang membentuk cara berpikir kritis dan kreatif. Keterampilan ini akan menjadi sangat relevan, apa pun bidang yang mereka pilih nantinya. Dengan robotika, anak belajar untuk tidak takut gagal, berani mencoba, dan terus mengevaluasi solusi. Ini adalah sikap mental yang akan sangat berguna dalam kehidupan mereka ke depan. Belajar Coding dan Robotika Lebih Mudah Bersama Timedoor Academy Jika Anda ingin anak belajar coding dan robotika dengan cara yang menyenangkan dan sesuai usia, Timedoor Academy menyediakan kelas online interaktif yang dirancang khusus untuk anak-anak. Melalui pendekatan kreatif dan kurikulum yang ramah anak, mereka akan belajar bagaimana membangun logika, merancang perintah, dan mengembangkan solusi nyata menggunakan teknologi. Coba kelas coding dan robotika gratis sekarang di Timedoor Academy dan bantu anak memulai langkah pertamanya dalam dunia teknologi masa depan melalui pengenalan robotika dasar untuk anak yang terarah dan penuh semangat.
float button