Jul 15, 2022

Friend Referral – Mitra Bisnis Terbaikmu

Friend Referral – Mitra Bisnis Terbaikmu image

Timedoor Academy sedang mencari mitra untuk membantu memperkenalkan layanan dan produk kami kepada networking yang lebih luas. Dapatkan reward cashback dan tingkatkan penghasilan anda dengan cara memperkenalkan layanan pendidikan kami kepada anak-anak dan remaja usia 5 – 18 tahun.

 

Friend Referral – Mitra Bisnis Terbaikmu

1.Daftar sebagai Mitra di +628814677923  lalu  dapatkan Kode Referal serta marketing tools (video, e-booklet, e-poster)

2. Beri tau teman anda tentang Timedoor coding academy dan berikan kode referall-nya.

3. Teman anda akan menguhubungi admin untuk coba gratis. 

4. Jika mereka join, kamu akan mendapatkan komisi dan temanmu akan mendapatkan diskon.

 

Hubungi Kami untuk gabung mitra bisnis kami

Artikel Lainnya

Apakah Wajib untuk Anak Belajar Coding di Tahun 2025?
Apakah Wajib untuk Anak Belajar Coding di Tahun 2025?
Di zaman sekarang, teknologi berkembang sangat cepat. Banyak orang tua mulai bertanya-tanya, apakah anak belajar coding itu sudah menjadi kebutuhan penting, seperti membaca atau berhitung? Apalagi di tahun 2025 nanti, hampir semua hal akan semakin terhubung dengan dunia digital. Sebagai orang tua, tentu kita ingin anak siap menghadapi masa depan. Tapi pertanyaannya, apakah coding memang perlu diajarkan sejak dini? Artikel ini akan membantu menjawab pertanyaan tersebut, dengan sudut pandang yang sederhana dan mudah dicerna.   Coding Bukan Hanya Buat Jadi Programmer Sering kali orang tua mengira bahwa belajar coding hanya untuk anak yang ingin jadi programmer. Padahal, coding itu sebenarnya bisa membantu anak berpikir lebih teratur dan logis. Anak belajar coding bisa melatih cara mereka menyelesaikan masalah secara bertahap dan tenang. Ini bukan cuma bermanfaat untuk hal teknis. Pola pikir seperti ini juga berguna untuk pelajaran sekolah lain, seperti matematika atau sains. Bahkan bisa membantu mereka lebih percaya diri saat menghadapi tantangan.   Dunia Kerja Anak Nanti Akan Penuh Teknologi Kita tidak tahu pasti seperti apa pekerjaan anak nanti. Tapi satu hal yang pasti, teknologi akan jadi bagian penting dalam hampir semua bidang. Anak belajar coding dari sekarang bisa jadi bekal untuk masa depan mereka, bahkan jika mereka tidak memilih pekerjaan di bidang teknologi. Misalnya, saat anak nanti jadi desainer, dokter, atau pengusaha, kemampuan memahami teknologi dasar akan sangat membantu. Coding bisa menjadi salah satu kunci agar anak tidak ketinggalan di era digital.   Anak Belajar Coding = Belajar Sabar Belajar coding bukan cuma soal komputer, tapi juga soal melatih ketekunan. Saat menulis kode, anak pasti mengalami kesalahan. Tapi dari situ, mereka belajar untuk memperbaiki, mencoba lagi, dan tidak cepat menyerah. Ini adalah pelajaran hidup yang sangat penting. Dengan belajar coding, anak jadi tahu bahwa kesalahan itu wajar dan selalu ada cara untuk memperbaikinya. Orang tua tentu ingin anak punya mental seperti ini, bukan?   Belajar Coding Bisa Dimulai Pelan-Pelan Tidak semua anak harus langsung belajar coding secara mendalam. Tapi kalau anak mulai menunjukkan minat pada komputer, game, atau suka berpikir logis, ini bisa jadi tanda bahwa mereka siap dikenalkan pada coding. Anak belajar coding bisa dimulai dari hal-hal yang ringan. Ada banyak aktivitas yang mengajarkan logika tanpa menggunakan komputer. Yang penting, kita sebagai orang tua ikut mendampingi dan melihat apakah anak menikmatinya.   Coding Itu Menyenangkan, Bukan Menakutkan Sebagian orang tua mungkin merasa coding itu sulit atau hanya untuk anak yang “jenius.” Padahal, saat ini sudah banyak platform belajar coding yang dibuat khusus untuk anak. Isinya penuh warna, cerita, dan permainan yang membuat proses belajar jadi menyenangkan. Dengan pendekatan yang ramah anak, mereka tidak merasa tertekan. Bahkan banyak anak yang tidak sadar bahwa mereka sedang belajar sesuatu yang penting karena bentuknya seperti bermain. Ini cara belajar yang sangat efektif dan menyenangkan.   Tidak Perlu Mahal dan Rumit Kabar baiknya, anak belajar coding sekarang tidak harus mahal. Banyak program online yang terjangkau bahkan bisa dicoba gratis. Kita tidak perlu beli laptop canggih atau ikut les mahal. Yang penting adalah konsistensi dan suasana belajar yang positif di rumah. Orang tua bisa mulai dari kelas-kelas online yang sudah terstruktur. Salah satunya seperti yang ditawarkan oleh Timedoor Academy. Anak bisa belajar coding dengan cara yang disesuaikan dengan usia dan minat mereka.   Jadi, Perlukah Anak Belajar Coding? Jawabannya: sangat dianjurkan. Bukan karena ingin memaksakan tren, tapi karena coding bisa membantu anak berpikir lebih jernih, lebih sabar, dan lebih siap menghadapi dunia masa depan. Tidak harus jadi ahli, tapi cukup punya pemahaman dasar tentang teknologi. Sebagai orang tua, kita bisa mulai mengenalkan coding secara ringan dan menyenangkan. Yang terpenting, anak merasa didukung dan ditemani dalam proses belajar. Saat mereka menikmati, manfaatnya akan terasa jangka panjang.   Belajar Coding Jadi Lebih Mudah Bersama Timedoor Academy Kalau Anda ingin anak belajar coding dengan cara yang menyenangkan dan tidak membebani, Timedoor Academy menyediakan kelas online interaktif yang cocok untuk anak-anak. Dengan materi yang disesuaikan dengan usia dan didampingi oleh mentor berpengalaman, anak bisa belajar coding dari rumah dengan nyaman. Yuk, coba kelas gratisnya hari ini dan lihat bagaimana coding bisa membuka dunia baru yang seru dan penuh manfaat untuk masa depan anak Anda.
10 Tips Menyiapkan Ruang Belajar Anak di Rumah Yang Nyaman dan Produktif
10 Tips Menyiapkan Ruang Belajar Anak di Rumah Yang Nyaman dan Produktif
Di era digital seperti sekarang, anak-anak tidak hanya belajar di sekolah, tetapi juga melalui berbagai platform daring dari rumah. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menyediakan ruang belajar anak di rumah yang mendukung fokus dan kenyamanan. Lingkungan belajar yang tertata baik dapat meningkatkan produktivitas, menjaga semangat belajar tetap positif, serta membentuk kebiasaan belajar mandiri sejak dini. Berikut adalah panduan lengkap dan praktis untuk menyiapkan ruang belajar anak yang ideal dari sisi kenyamanan, keamanan, hingga dukungan teknologi. 10 Tips Menyiapkan Ruang Belajar Anak di Rumah Yang Nyaman dan Produktif 1. Pilih Lokasi yang Tenang dan Minim Gangguan Langkah pertama adalah menentukan lokasi belajar yang tidak banyak dilalui orang. Idealnya, ruang belajar anak di rumah berada di area yang jauh dari televisi, dapur, atau tempat bermain. Jika tidak tersedia ruang khusus, manfaatkan sudut kamar atau ruang keluarga yang bisa disulap menjadi area belajar sederhana. Gunakan rak buku atau partisi ringan untuk membedakan zona belajar dan zona istirahat. 2. Pastikan Pencahayaan Cukup Pencahayaan yang baik akan mendukung kenyamanan dan suasana ruang belajar anak di rumah. Gunakan cahaya alami dari jendela pada siang hari, dan siapkan lampu meja dengan pencahayaan putih yang terang namun tidak menyilaukan untuk malam hari. Hindari pencahayaan yang terlalu redup karena dapat membuat anak cepat mengantuk dan kurang fokus. 3. Gunakan Meja dan Kursi yang Ergonomis Perabot yang nyaman akan membantu menjaga postur tubuh anak dan mencegah rasa lelah. Pastikan tinggi kursi dan meja sesuai dengan tinggi badan anak. Tambahkan bantalan duduk atau alas kaki jika diperlukan agar anak bisa duduk dengan nyaman dalam waktu yang lama. 4. Kurangi Gangguan Visual dan Suara Dekorasi yang terlalu ramai dapat mengalihkan perhatian. Pilih warna dinding atau meja belajar yang netral dan menenangkan. Jauhkan mainan dan perangkat yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar dari jangkauan anak saat berada di ruang belajarnya. Jika suara dari luar ruang belajar untuk anak di rumah cukup mengganggu, pertimbangkan menggunakan headphone saat anak mengikuti kelas online. 5. Sediakan Semua Perlengkapan Belajar di Satu Tempat Siapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan seperti alat tulis, buku, laptop, headset, dan koneksi internet yang stabil. Hal ini membantu anak tetap fokus karena tidak perlu bolak-balik meninggalkan tempat belajarnya untuk mengambil barang. Gunakan tempat penyimpanan atau rak kecil agar meja belajar tetap rapi. 6. Tempelkan Jadwal Harian Membuat jadwal belajar membantu anak mengelola waktu dengan lebih baik. Tempelkan jadwal harian di dekat meja belajar dan buat dalam bentuk yang menarik seperti tabel warna atau ilustrasi. Jadwal ini bisa mencakup waktu belajar, istirahat, makan, dan aktivitas santai. 7. Libatkan Anak dalam Menata Ruang Belajarnya Libatkan anak dalam menentukan tata letak meja, memilih warna, atau menghias area belajarnya. Ketika anak merasa memiliki ruang tersebut, ia akan lebih semangat untuk menggunakannya dan lebih bertanggung jawab terhadap kebersihan serta keteraturannya. 8. Pastikan Sirkulasi Udara dan Suhu Ruangan Baik Ruangan yang sejuk dan tidak pengap sangat penting untuk kenyamanan belajar. Buka jendela secara berkala agar udara berganti atau gunakan kipas angin dan AC jika diperlukan. Aroma ruangan juga berpengaruh. Pilih aroma lembut yang menenangkan seperti lavender. 9. Sesuaikan dengan Kegiatan Digital Anak Jika anak mengikuti pembelajaran digital, pastikan perangkat seperti laptop, tablet, dan koneksi internet dalam kondisi baik. Pastikan webcam dan mikrofon berfungsi dengan lancar, serta posisi duduk anak tetap ergonomis selama sesi daring. 10. Tambahkan Elemen Personal yang Memotivasi Pajang hasil karya anak, sertifikat, atau kutipan inspiratif di sekitar ruang belajar. Hal ini bisa meningkatkan rasa percaya diri dan membuat anak merasa bangga dengan proses belajarnya. Lengkapi Ruang Belajar Anak dengan Program Belajar yang Tepat Menyiapkan ruang belajar anak di rumah yang nyaman hanya akan maksimal jika didukung oleh materi belajar yang menarik dan relevan. Timedoor Academy hadir untuk membantu anak belajar secara online dengan cara yang menyenangkan dan terstruktur. Dengan pilihan kelas seperti coding, robotika, matematika, hingga kreativitas digital, anak bisa mengembangkan potensinya sesuai minat tanpa meninggalkan kenyamanan rumah. Daftarkan anak pada kelas percobaan gratis di Timedoor Academy dan bantu mereka meraih masa depan dengan cara belajar yang seru dan berkualitas.
Bagaimana Teknologi Meningkatkan Kreativitas Anak
Bagaimana Teknologi Meningkatkan Kreativitas Anak
Di era digital saat ini, teknologi memegang peran penting dalam membentuk kehidupan anak-anak, tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga membuka peluang tak terbatas untuk meningkatkan kreativitas mereka. Bagaimana teknologi meningkatkan kreativitas anak bukan hanya soal bermain game atau menonton video; tetapi tentang bagaimana anak-anak dapat menggunakan alat yang mendorong mereka untuk mengeksplorasi ide baru, mengekspresikan diri melalui berbagai bentuk seni, dan memecahkan masalah kompleks dengan cara yang inovatif. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai cara bagaimana teknologi meningkatkan kreativitas anak, serta bagaimana orang tua dan pendidik dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung perkembangan kreatif anak.   1. Alat Digital yang Meningkatkan Kreativitas Anak Teknologi menawarkan berbagai alat digital yang dirancang untuk merangsang kreativitas anak. Aplikasi menggambar seperti Procreate atau Tayasui Sketches, misalnya, memungkinkan anak-anak untuk menciptakan karya seni indah di tablet, mendorong imajinasi dan keterampilan mereka. Perangkat lunak produksi musik, seperti GarageBand, adalah alat luar biasa lainnya untuk membantu anak-anak mengeksplorasi kreativitas musik mereka dengan menciptakan lagu dan mempelajari desain suara. Alat-alat ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga mendorong anak-anak untuk berpikir kreatif. Umpan balik yang langsung dan fleksibilitas yang ditawarkan oleh aplikasi ini memungkinkan anak-anak untuk bereksperimen dengan berbagai gaya dan teknik, menjadikannya cara yang menyenangkan dan edukatif untuk bagaimana teknologi meningkatkan kreativitas anak.   2. Pemecahan Masalah dan Berpikir Kritis Salah satu cara yang paling berdampak bagaimana teknologi meningkatkan kreativitas anak adalah dengan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis mereka. Permainan dan aplikasi edukasi yang menantang anak-anak untuk memecahkan teka-teki, merencanakan strategi, dan membuat keputusan membantu mengembangkan keterampilan kognitif mereka. Aplikasi seperti Scratch atau Tynker, yang mengajarkan pengkodean dan logika, adalah contoh bagus bagaimana teknologi meningkatkan kreativitas anak. Dengan berinteraksi dengan platform-platform ini, anak-anak tidak hanya belajar mengkodekan, tetapi juga belajar berpikir kritis, menguji solusi, dan menyempurnakan ide mereka. Ini membantu mereka menjadi pemecah masalah kreatif yang mampu berpikir di luar kebiasaan, sebuah keterampilan penting untuk kesuksesan akademis dan kehidupan secara umum.   3. Akses ke Beragam Sumber Belajar Kreatif Internet adalah harta karun sumber daya pembelajaran kreatif yang dapat membantu bagaimana teknologi meningkatkan kreativitas anak. Platform seperti YouTube, TED-Ed, dan Khan Academy menyediakan berbagai konten yang dapat memicu imajinasi anak-anak. Dari tutorial kerajinan DIY hingga eksperimen sains, tidak ada kekurangan materi untuk melibatkan anak-anak dan memicu kreativitas mereka. Selain itu, eBook dan audiobook menawarkan cara baru bagi anak-anak untuk merasakan cerita yang merangsang imajinasi mereka. Sumber daya ini memungkinkan anak-anak untuk terlibat dengan seni, mengeksplorasi konsep baru, dan mempelajari keterampilan baru dengan cara yang kreatif dan interaktif.   4. Kreativitas Kolaboratif dan Interaksi Sosial Teknologi juga menawarkan peluang unik bagi anak-anak untuk berkolaborasi dalam proyek kreatif dengan orang lain. Platform online dan aplikasi yang dirancang untuk kerja kelompok memungkinkan anak-anak untuk berbagi ide, membuat karya bersama, dan memberikan umpan balik satu sama lain, yang tidak hanya mendorong kreativitas tetapi juga keterampilan sosial mereka. Dengan bekerja bersama, anak-anak tidak hanya meningkatkan kreativitas mereka, tetapi juga belajar bagaimana berkomunikasi dengan efektif, mengelola dinamika tim, dan mengembangkan empati. Misalnya, anak-anak bisa berpartisipasi dalam proyek seni kelompok, menulis cerita bersama, atau mengikuti hackathon virtual. Pengalaman kreatif bersama ini merupakan cara yang sangat baik untuk membantu anak-anak meningkatkan kreativitas mereka sembari mengembangkan keterampilan interpersonal yang berharga.   5. Storytelling Digital untuk Ekspresi Kreatif Storytelling digital adalah cara lain bagaimana teknologi meningkatkan kreativitas anak. Dengan platform mudah seperti Storybird, Adobe Spark, dan bahkan Instagram, anak-anak bisa menulis, menggambar, dan membagikan cerita mereka dengan cara yang menarik. Platform ini memungkinkan anak-anak untuk mengontrol narasi mereka, membantu mereka mengekspresikan pikiran, ide, dan emosi mereka secara kreatif. Storytelling tidak hanya cara yang menyenangkan untuk berinteraksi dengan kreativitas tetapi juga keterampilan berharga yang mendukung literasi, berpikir kritis, dan perkembangan emosional. Dengan menggunakan alat digital untuk menceritakan cerita mereka, anak-anak belajar bagaimana mengorganisir ide-ide mereka, menggunakan teknologi untuk memperkaya ciptaan mereka, dan mengkomunikasikan pikiran mereka dengan cara yang baru dan inovatif.   6. Teknologi Imersif: Virtual dan Augmented Reality Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) semakin banyak digunakan untuk meningkatkan kreativitas anak. Teknologi imersif ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan lingkungan kreatif dengan cara yang tidak mungkin dilakukan di dunia nyata. Dengan VR dan AR, anak-anak bisa mendesain ruang virtual, menjelajahi model 3D interaktif, dan melakukan kegiatan kreatif secara langsung. Misalnya, dengan menggunakan headset VR, anak-anak bisa mengikuti pengalaman belajar virtual yang menggabungkan seni, desain, dan kreativitas. Mereka bisa membuat model 3D, mendesain patung virtual, atau menjelajahi struktur arsitektur yang kompleks. Aplikasi AR seperti Quiver memungkinkan gambar anak-anak hidup, memungkinkan mereka melihat karya seni mereka menjadi hidup di ruang augmented. Alat-alat ini memberikan anak-anak dunia baru untuk dijelajahi, semakin menunjukkan bagaimana teknologi meningkatkan kreativitas anak.   7. Teknologi sebagai Pintu Gerbang Menuju Kreativitas STEM Cara lain bagaimana teknologi meningkatkan kreativitas anak adalah dengan menginspirasi mereka untuk mengejar bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), di mana kreativitas merupakan komponen penting. Platform pengkodean, kit robotika, dan alat pencetakan 3D semua mendorong anak-anak untuk menciptakan, berinovasi, dan merancang dalam bidang teknik dan teknologi. Alat seperti LEGO Mindstorms atau kit robotika memungkinkan anak-anak untuk membangun dan memprogram ciptaan mereka sendiri, memberikan mereka pengalaman langsung dalam teknologi dan desain. Kegiatan ini mendorong anak-anak untuk berpikir kreatif tentang bagaimana memecahkan masalah, merancang solusi, dan mewujudkan ide mereka.   Teknologi Meningkatkan Kreativitas Anak dengan Berbagai Cara Mengintegrasikan teknologi dalam kehidupan anak Anda dapat memberikan dampak mendalam pada perkembangan kreativitas mereka. Dari alat seni digital dan musik hingga aplikasi pengkodean dan pengalaman imersif, teknologi menawarkan berbagai peluang bagi anak-anak untuk mengeksplorasi, menciptakan, dan belajar. Dengan menggunakan alat-alat ini, orang tua dan pendidik dapat membantu menumbuhkan kreativitas, keterampilan pemecahan masalah, dan inovasi pada anak-anak, mempersiapkan mereka untuk sukses di masa depan. Di Timedoor Academy, kami menyediakan berbagai sumber daya dan alat pembelajaran online yang dirancang untuk membantu anak Anda mengembangkan kreativitas mereka melalui teknologi. Baik itu kelas coding interaktif, workshop virtual, atau materi pembelajaran yang dipersonalisasi, kami siap mendukung perjalanan kreatif anak Anda. Mulailah kelas uji coba gratis hari ini dan temukan bagaimana teknologi meningkatkan kreativitas anak dengan cara yang menyenangkan dan menarik!
float button