Jun 25, 2024

Bagaimana Seharusnya Kita Mengendalikan Kecanduan Gadget pada Anak-Anak?

Bagaimana Seharusnya Kita Mengendalikan Kecanduan Gadget pada Anak-Anak? image

Pada era digital, kecanduan gadget pada anak-anak menjadi perhatian utama bagi orang tua. Penggunaan digital yang berlebihan akan berdampak negatif pada perkembangan anak secara fisik, emosional, dan sosialnya. Sebuah studi terkenal di Bangladesh mengidentifikasi hubungan yang signifikan antara kecanduan gadget yang tinggi dan fungsi kognitif yang buruk di kalangan anak-anak. Penelitian ini juga menunjukkan faktor-faktor tertentu, termasuk demografi dan dinamika keluarga. Tetapi, orang tua seharusnya tidak perlu terlalu khawatir karena kecanduan gadget dapat dikendalikan. Namun, sebelum membahas cara mengendalikan kecanduan gadget, orang tua harus mengetahui terlebih dahulu apa sih penyebab kecanduan gadget pada anak-anak. 

 

 

Penyebab Kecanduan Gadget pada Anak-Anak

 

Konten Digital yang Menarik

Kids Playing Game

Sumber: Victoria Regen (Pixabay)

Adanya aplikasi, video game, serta media sosial akan membuat anak-anak terus ingin terlibat karena fitur-fitur yang dimilikinya sangat menarik. Keterlibatan pasif pada hiburan di perangkat digital dapat memiliki dampak negatif yang signifikan dan berkontribusi pada kemungkinan anak untuk memiliki kecanduan gadget pada anak-anak. Ketika anak-anak berinteraksi dengan teknologi yang fokus mengonsumsi conten pasif, dari pada aktifitas kreatif dan aktif, dapat meningkatkan resiko untuk mereka menjadi terlalu bergantung dan kecanduan pada perangkat mereka.

Terlebih dari itu, media sosial juga dapat membuat anak merasa dihargai dan diakui karena adanya fitur “like” dan komentar yang akan membuat anak kecanduan untuk mendapatkan eksistensi. Algoritma di balik aplikasi ini dirancang untuk dapat terus menarik perhatian penggunanya. Hal ini tentu membuat anak-anak sulit untuk berhenti dan kemungkinan akan terjebak dalam penggunaan media sosial dan video game yang berlebihan.

 

Kurangnya Aktivitas Alternatif

Sumber: Freepik

Anak yang tidak memiliki aktivitas seperti hobi atau aktivitas fisik lain cenderung lebih mudah mengalami kecanduan gadget. Kekurangan pilihan aktivitas lain akan membuat anak lebih sering mengalihkan aktivitas mereka ke perangkat digital untuk mengisi waktu luang.

Beberapa studi akademis menunjukkan bahwa peningkatan waktu layar sering dikaitkan dengan tingkat perilaku sedentari yang lebih tinggi, termasuk periode duduk atau berbaring yang berkepanjangan. Dampak waktu layar terhadap tingkat aktivitas fisik sangat signifikan, dengan bukti yang menunjukkan bahwa keterlibatan layar mengarah pada penurunan aktivitas fisik dan peningkatan risiko kelebihan berat badan.

Misalnya, anak-anak yang tidak memiliki aktivitas fisik akan cepat merasa bosan. Sehingga, pilihan aktivitas yang akan dilakukan adalah dengan bermain gadget. Maka dari itu, kurangnya interaksi sosial dan kegiatan di luar rumah akan berkontribusi pada peningkatan penggunaan gadget anak Anda.

 

Peran Orang Tua dan Lingkungan

Parents Busy With Gadget

Sumber: Freepik

Anak biasanya akan meniru hal-hal yang ada di sekitar mereka. Studi telah menunjukkan bahwa anak-anak kecil sering meniru apa yang mereka lihat di layar atau apa yang dicontohkan oleh orang dewasa di sekitarnya. Jika anak melihat orang tua atau orang di lingkungannya sering menggunakan gadget, maka anak pun merasa bahwa penggunaan gadget yang berlebihan adalah hal yang normal dan akan berkontribusi pada kecanduan gadget.

Contohnya adalah jika orang tua lebih sering terlihat sibuk dengan gadget-nya di depan anak mereka, anak akan menganggap bahwa perilaku tersebut merupakan hal yang bisa ia ikuti. Maka, pengaruh orang tua sangat besar dalam membentuk kebiasaan anak-anak mereka.

 

Kebutuhan Emosional

Social media addiction

Sumber: Freepik

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak sering menggunakan gadget untuk mengatasi stres, kebosanan, atau kesepian dalam kehidupan nyata. Perilaku ini dikaitkan dengan berbagai hasil kesehatan mental, dan gadget terkadang digunakan sebagai alat utama untuk mengatur emosi.  Sehingga, gadget dianggap sebagai solusi utama dalam permasalahan mereka tanpa menyadari ada hal lain yang bisa dilakukan, seperti bermain di luar, berinteraksi dengan teman, dan hal-hal lainnya.

Memang benar bahwa beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan tersebut dapat meredakan stres sementara tetapi tidak mengatasi masalah yang mendasarinya, yang dapat menyebabkan peningkatan gejala depresi dan kecemasan di kemudian hari.

Anak yang mengalami kesulitan berkomunikasi atau tidak mendapatkan perhatian cukup dari orang tua, kemungkinan besar akan mencari pelariannya di dalam gadget. Hal ini bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan tanpa langkah yang tepat dari orang tua.

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Best 19! Sekolah Swasta dan Internasional di Kota Surabaya Barat – Biaya, Alamat, Lengkap 2024/2025

Why Website Speed is Important? How to Check a Website Speed by Yourself

 

Cara Mengendalikan Kecanduan Gadget pada Anak-Anak

 

Menetapkan Batasan Waktu Penggunaan Gadget

Screen Time Sumber: Kemenkes

Sumber: Instagram @ayosehat.kemkes

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), anak berusia di bawah 2 tahun direkomendasikan untuk tidak diberikan akses gadget. Namun, jika dibutuhkan disarankan untuk pemakaian tidak lebih dari 1 jam per hari dan harus didampingi orang tua. Anak usia 2-5 tahun waktu yang dianjurkan adalah 1 jam per hari. Pada anak usia 6-12 tahun yaitu tidak lebih dari 1,5 jam per hari. Untuk anak usia 12-18 tahun yaitu 2 jam per hari.

Orang tua bisa membuat jadwal harian yang di dalamnya mencakup waktu untuk belajar, bermain di luar, melakukan aktivitas fisik, serta waktu istirahat dapat membantu anak memahami pentingnya keseimbangan dalam penggunaan waktu mereka.

 

Memberikan Contoh yang Baik

Sumber: Freepik

Anak akan meniru kebiasaan orang tua mereka. Maka dari itu, orang tua harus memberikan contoh yang baik dalam penggunaan gadget. Tunjukkanlah kepada anak bahwa Anda memiliki batasan waktu dan memiliki aktivitas lain seperti berolahraga.

Penelitian menunjukkan bahwa perilaku orang tua sangat memengaruhi kebiasaan dan sikap anak-anak terhadap teknologi. Jadi, orang tua dapat menetapkan aturan untuk tidak menggunakan gadget selama makan malam atau pertemuan keluarga. Dengan cara ini, anak-anak akan mengetahui bahwa ada waktu tertentu untuk penggunaan gadget.

 

Dorong Kegiatan Positif Lain

Aktivitas untuk anak

Sumber: Pixabay

Ajaklah anak Anda untuk melakukan berbagai kegiatan lain seperti bermain di luar rumah, menggambar, berolahraga, atau mencari hobi yang sesuai dengan minat dan bakat sang anak. Dengan memberikan pilihan kegiatan tersebut, anak-anak akan cenderung mengalihkan fokus mereka dari gadget.

Selain itu, mendorong anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan komunitas atau klub dapat menemukan minat baru dan membuat mereka lebih terlibat secara sosial. Hal ini dapat dikatakan efektif karena dapat mengurangi waktu mereka di depan layar.

 

Berikan Edukasi Mengenai Penggunaan Gadget

Sumber: Freepik

Menurut BMC Psychiatry, penggunaan perangkat mobile yang berlebihan di kalangan anak-anak dikaitkan dengan berbagai hasil kesehatan mental seperti kecemasan, stres, dan kinerja pendidikan yang buruk. Ajari anak Anda mengenai cara penggunaan gadget yang tidak berlebihan. Orang tua bisa memberitahukan dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan serta ajak anak berdiskusi bagaimana cara menggunakan gadget dengan bijak. Menumbuhkan pemahaman literasi digital dan penggunaan perangkat sangatah penting untuk menghindari kemungkinan kecanduan gadget bagi anak-anak. Ketika anak-anak memiliki kemampuan dan pemahaman penggunaan perangkat secara bertanggung jawab, maka mereka akan jarang bergantung dan kecanduan gadget atau perangkat digital.

Edukasi tersebut bisa berupa informasi mengenai risiko kesehatan yang ditimbulkan dari penggunaan gadget berlebihan. Dengan memahami risiko tersebut, anak-anak dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan gadget.

 

Aktifkan Kontrol Orang Tua

Kecanduan gadget

Sumber: Android Police

Di zaman serba praktis ini, orang tua tidak perlu terlalu khawatir akan aktivitas yang anak lakukan di gadget mereka. Anda dapat mengatifkan fitur Kontrol Orang Tua yang ada di perangkat gadget anak Anda. Fitur kontrol orang tua ini bisa memantau aplikasi apa saja yang digunakan anak, berapa lama menggunakannya, bahkan memblokir konten yang tidak sesuai. Tetapi, orang tua juga harus dapat memahami dan menghargai privasi anak untuk menjaga kenyamanan sang anak.

Kontrol ini bisa diakses di berbagai perangkat, seperti android, iOS, Windows, Google, bahkan di router wifi rumah Anda. Sehingga, Anda bisa lebih tenang karena dapat mengontrol aktivitas anak Anda melalui fitur ini.

 

Mengikutsertakan Anak dalam Kegiatan Edukatif

Orang tua harus memberikan pendekatan yang tepat dalam menghadapi era yang serba digital ini. Jika orang tua merasa bahwa kecanduan gadget pada anak sulit untuk diubah, maka ikut sertakan anak dalam kegiatan edukatif yang melibatkan gadget seperti penggunaan aplikasi belajar bahasa, mengikuti kelas coding dan pemrograman, ataupun penggunaan game edukasi.   


Itulah beberapa hal penting yang harus diperhatikan orang tua terhadap penggunaan gadget pada anak. Mengendalikan kecanduan gadget bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan teknologi secara edukatif seperti yang ditawarkan Timedoor Academy. 

Timedoor Academy menawarkan kelas IT Education untuk anak tercinta Anda agar dapat terus terlibat dengan teknologi secara positif. Disini, anak akan belajar memanfaatkan teknologi, termasuk membuat dan mengembangkan game mereka sendiri.

Kami menawarkan kelas trial bagi Anda yang ingin mencobanya terlebih dahulu. Ayo, daftarkan anak Anda sekarang dan rasakan manfaatnya untuk anak Anda! Coba dengan gratis disini.

Artikel Lainnya

16 Best! Sekolah Swasta dan Internasional di Pontianak – Biaya, Kurikulum, dan Alamat
16 Best! Sekolah Swasta dan Internasional di Pontianak – Biaya, Kurikulum, dan Alamat
Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat yang menawarkan berbagai pilihan sekolah  kualitas tinggi bagi putra-putri kita. Sekolah swasta dan internasional di Pontianak telah memiliki kurikulum yang komprehensif, suasana belajar yang inspiratif, dan fasilitas modern, dengan institusi pendidikan yang fokus pada keunggulan akademis dan pembentukan karakter untuk mempersiapkan anak Anda meraih kesuksesan. Bagi Anda yang menginginkan pendidikan terbaik, Pontianak menyediakan banyak pilihan sekolah-sekolah swasta dan internasional di Pontianak yang berkualitas. Kami telah menyiapkan informasi penting untuk membantu Anda membuat keputusan, termasuk lokasi, kurikulum, dan perkiraan biaya dari pendaftaran hingga kelulusan. Temukan daftar sekolah terkini 2024 di sini dan pilih yang terbaik untuk masa depan anak Anda di Kota Pontianak. SD: Sekolah Swasta dan Internasional di Pontianak Kinderfield School Pontianak Alamat: Jl. Purnama Madya No.27, Akcaya, Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78113 Kurikulum: Merdeka Silahkan hubungi pihak sekolah secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait biaya, fasilitas, dan lain-lain melalui website disini. Stella Maris School Pontianak Sumber: Reny IndPrastiwi (Google Maps) Alamat: Jl. MT Haryono, Akcaya, Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78113 Kurikulum: Cambridge Biaya: Biaya Pendaftaran: Rp 12,000,000 SPP: Rp 1,200,000/bulan Uang Kegiatan: Ro 2,311,000/tahun Buku Paket: Rp 1,845,000 Seragam: Rp  Laki-laki: Rp 696,000 Perempuan: Rp 640,000 Pelita Cemerlang School Sumber: Juli Arif Ew (Google Maps) Alamat: Jl. Perdana No.8, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78124 Kurikulum: Merdeka Silahkan hubungi pihak sekolah secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait biaya, fasilitas, dan lain-lain melalui website disini. Sekolah Tunas Bangsa Sumber: Sekolah Tunas Bangsa (Google Maps) Alamat: Jl. Ahmad Yani II, Sungai Raya, Kec. Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat 78391 Kurikulum: IB PYP Biaya: Biaya Pendaftaran: Rp 12,500,000 Test Masuk: Rp 250,000 Seragam: Rp 1,640,000 SPP: Rp 2,250,000/bulan Biaya Lab Science: Rp 110,000 SD Kristen Immanuel Pontianak Alamat: Jl. Sisingamangaraja XII No.123, Darat Sekip, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243 Kurikulum: Merdeka Biaya: Biaya Pendaftaran: Rp 6,500,000 SPP: Rp 690,000 Biaya Admin: Rp 100,000 Asuransi: Rp 30,000 Seragam: Rp 1,750,000 - Rp 2,000,000 Baca Juga Artikel Lainnya: 20 Best! Sekolah Swasta dan Internasional di Jambi – Biaya, Kurikulum, dan Alamat Implementing Face Detection with Flutter: Enhancing Security and User Experience SMP: Sekolah Swasta dan Internasional di Pontianak Kinderfield School Pontianak Alamat: Jl. Purnama Madya No.27, Akcaya, Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78113 Kurikulum: Merdeka Silahkan hubungi pihak sekolah secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait biaya, fasilitas, dan lain-lain melalui website disini. Sekolah Adicita Mulia Sumber: Tony Wong (Google Maps) Alamat: Jl. Dr. Sutomo No.8, Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78113 Kurikulum: Merdeka Biaya: Biaya Pendaftaran: Rp 12,500,000 SPP: Rp 1,200,000/bulan Biaya Kegiatan: Rp 1,900,000/tahun Biaya Seragam: Rp 1,600,000 Biaya Materai: Rp 10,000 Pelita Cemerlang School Sumber: Tnt Share (Google Maps) Alamat: Jl. Perdana No.8, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78124 Kurikulum: Merdeka Silahkan hubungi pihak sekolah secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait biaya, fasilitas, dan lain-lain melalui website disini. Sekolah Tunas Bangsa Sumber: Sekolah Tunas Bangsa (Google Maps) Alamat: Jl. Ahmad Yani II, Sungai Raya, Kec. Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat 78391 Kurikulum: Cambridge Biaya: Biaya Pendaftaran: Rp 19,800,000 Test Masuk: Rp 250,000 Seragam: Rp 1,240,000 SPP: Rp 2,050,000/bulan SMP Bruder Sumber: Patas (Google Maps) Alamat: Jl. Arif Rahman Hakim No.92, Darat Sekip, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243 Kurikulum: Merdeka Silahkan hubungi pihak sekolah secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait biaya, fasilitas, dan lain-lain melalui website disini. SMA: Sekolah Swasta dan Internasional di Pontianak SMA Katolik Santu Petrus Sumber: Mikael G. Zen (Google Maps) Alamat: Jl. Karel Satsuit Tubun No.3, Akcaya, Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78116 Kurikulum: Kurikulum 2013 Biaya: Biaya Pendaftaran: Rp 10,500,000 Pelita Cemerlang School Sumber: Pelita Cemerlang School (Google Maps) Alamat: Jl. Perdana No.8, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78124 Kurikulum: Merdeka Silahkan hubungi pihak sekolah secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait biaya, fasilitas, dan lain-lain melalui website disini. Sekolah Tunas Bangsa Sumber: Cekkausa San (Google Maps) Alamat: Jl. Ahmad Yani II, Sungai Raya, Kec. Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat 78391 Kurikulum: Cambridge Biaya: Biaya Pendaftaran: Rp 12,500,000 Test Masuk: Rp 250,000 Seragam: Rp 1,640,000 SPP: Rp 2,250,000/bulan Biaya Lab Science: Rp 110,000 SMA Mujahidin Pontianak Alamat: Jl. Jenderal Ahmad Yani Komplek Masjid Raya Mujahidin, Akcaya, Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak, Kalimantan Barat Kurikulum: Merdeka Silahkan hubungi pihak sekolah secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait biaya, fasilitas, dan lain-lain melalui website disini. SMA Islam Al Azhar 10 Pontianak Sumber: Moh Pandoyo (Google Maps) Alamat: Jl. Jenderal Ahmad Yani, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78115 Kurikulum: Nasional dan Pengembangan Pribadi Muslim (KP2M) Biaya: Biaya Uang Pendaftaran: Rp 250,000 Uang Iuran Jamiyyah: Rp 120,000/tahun SPP: Rp 800,000/bulan Uang Pangkal: Uang Pendidikan: Rp 5,500,000 Uang Pengembangan: Rp 4,000,000 Seragam: Laki-laki: Rp 1,420,000 Perempuan: Rp 1,600,000 SMA Santo Paulus Pontianak Sumber: Santo Ali (Google Maps) Alamat: Jl. Arif Rahman Hakim No.92, Darat Sekip, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78243 Kurikulum: Merdeka Biaya: DPP: Rp 7,200,000 Biaya Perlengkapan: Rp 2,735,000 SPP: Rp 650,000/bulan Tempat Wisata di Kota Pontianak Dilain sisi, Pontianak tidak hanya memiliki sekolah swasta dan sekolah internasional yang berkualitas. Pontianak juga memiliki berbagai wisata destinasi yang sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga saat liburan. Seperti Paradise-Q Waterpark adalah tempat wisata air dengan berbagi wahana yang dapat dinikmati anak-anak bahkan hingga dewasa . Lalu, Taman Nasional Gunung Palung yaitu tempat wisata nasional yang terdiri dari sungai, rawa, hutan bakau, dan hutan tropis. Terakhir terdapat Hutan Kota Untan merupakan hutan dengan berbagai jenis tanaman dan juga serangga, tempat yang cocok untuk menambah ilmu pengetahuan. Sumber: ParadisQ Waterpark (Trip Advisor) Berikut adalah rangkuman berbagai pilihan institusi pendidikan non-pemerintah beserta lokasi menarik yang bisa dijadikan referensi bagi Anda yang berada di kota ini. Selain sekolah swasta dan internasional di Jambi, melengkapi pembelajaran anak dengan keterampilan teknologi seperti coding sangat penting untuk mempersiapkan mereka menjadi inovator di masa depan.  Kabar baik bagi warga Jambi, Timedoor Academy kini hadir di kota Anda! Timedoor Academy di Pontianak menyediakan kursus komputer dan coding terdekat di Pontianak khusus untuk anak-anak dengan metode pembelajaran yang mudah dipahami, menerapkan kurikulum berstandar Inggris dan Jepang. Oleh karena itu, selain sekedar sekolah swasta dan sekolah internasional di Pontianak, segera daftarkan putra-putri Anda untuk mempersiapkan mereka menghadapi perubahan di masa depan. Mari lengkapi pendidikan anak melalui Timedoor Academy di Pontianak. Kami memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengeksplorasi potensi mereka dalam dunia pemrograman dengan adanya sesi free trial di Timedoor Academy di Pontianak. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi tautan disini. Timedoor Academy di Pontianak Alamat: Jl. Parit H. Husin II No.1a, RT.05, Bangka Belitung Darat, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78111 Kontak: +6282135513388 Klik tautan ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Cheap Laptops For Kids
10 Rekomendasi Laptop Murah untuk Anak 2025: Harga dan Spesifikasi Terbaru
Di era pembelajaran digital, laptop menjadi alat penting dalam mendukung aktivitas belajar anak. Mulai dari kelas online, tugas sekolah, hingga aktivitas kreatif seperti membuat animasi atau belajar coding, semua bisa dilakukan dari layar laptop. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk memberikan perangkat yang sesuai tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Dalam artikel ini, kami menyajikan rekomendasi laptop murah untuk anak tahun 2025, dengan memperhatikan kualitas, spesifikasi, serta harga yang ramah di kantong. Semua laptop dalam daftar ini cocok untuk anak SD hingga SMP yang membutuhkan perangkat belajar dengan performa stabil. Apa yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Laptop Murah untuk Anak? Memilih laptop murah untuk anak tidak bisa sembarangan. Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan: 1. Harga TerjangkauIdealnya berkisar antara Rp3 juta hingga Rp6 jutaan, cukup untuk spesifikasi dasar yang mendukung pembelajaran tanpa memberatkan anggaran. 2. RAM dan PenyimpananMinimal 4 GB RAM dan 64–256 GB penyimpanan SSD agar laptop bisa digunakan untuk membuka aplikasi belajar, browsing, hingga video call. 3. Baterai Tahan LamaBaterai yang awet 6–10 jam akan memudahkan anak belajar tanpa harus sering mengisi daya. 4. Layar dan BobotUkuran 11–14 inci sudah cukup untuk anak, terutama agar lebih mudah dibawa ke sekolah atau les. 5. Sistem OperasiLaptop dengan Windows 10/11 atau ChromeOS biasanya memiliki dukungan aplikasi edukasi yang lengkap. 10 Rekomendasi Laptop Murah untuk Anak 2025 Berikut ini adalah 10 laptop murah untuk anak yang direkomendasikan berdasarkan spesifikasi dan harganya yang bersahabat per April 2025: 1. ASUS Chromebook C204 Harga: Sekitar Rp3.200.000Layar: 11.6 inci HDProsesor: Intel Celeron N4000RAM & Storage: 4 GB RAM, 32 GB eMMCBaterai: Hingga 10 jam Tangguh, ringan, dan tahan banting. Cocok untuk anak SD yang aktif. 2. Lenovo IdeaPad Slim 1 Harga: Sekitar Rp4.000.000Layar: 14 inci HDProsesor: AMD 3020eRAM & Storage: 4 GB RAM, 64 GB eMMCBaterai: Hingga 8 jam Minimalis dan cukup tangguh untuk keperluan belajar harian anak sekolah dasar. 3. Acer Aspire 3 Slim A314 Harga: Sekitar Rp4.500.000Layar: 14 inci HDProsesor: Intel Celeron N4500RAM & Storage: 4 GB RAM, 256 GB SSDBaterai: Hingga 9 jam Cocok untuk anak yang mulai tertarik dengan coding dasar atau desain grafis ringan. 4. HP Chromebook 11A G8 Harga: Sekitar Rp3.400.000Layar: 11.6 inci HDProsesor: AMD A4RAM & Storage: 4 GB RAM, 32 GB eMMCBaterai: Hingga 10 jam Penggunaan ChromeOS membuatnya aman dan mudah digunakan oleh anak-anak. 5. Zyrex Sky 232 S2 Harga: Sekitar Rp3.000.000Layar: 14 inci Full HDProsesor: Intel Celeron N3350RAM & Storage: 4 GB RAM, 128 GB SSDBaterai: Hingga 7 jam Laptop lokal yang cocok untuk aktivitas belajar dasar dan browsing ringan. 6. Axioo MyBook 14E Harga: Sekitar Rp3.500.000Layar: 14 inci HDProsesor: Intel Celeron N4020RAM & Storage: 4 GB RAM, 128 GB SSDBaterai: Hingga 8 jam Ringan dan cocok untuk anak SMP yang memiliki mobilitas tinggi. 7. Samsung Chromebook 4 Harga: Sekitar Rp4.000.000Layar: 11.6 inci HDProsesor: Intel Celeron N4000RAM & Storage: 4 GB RAM, 32 GB eMMCBaterai: Hingga 12.5 jam Simpel, hemat daya, dan ideal untuk tugas-tugas dasar anak usia sekolah dasar. 8. Dell Inspiron 11 3180 Harga: Sekitar Rp4.200.000Layar: 11.6 inci HDProsesor: AMD A9RAM & Storage: 4 GB RAM, 64 GB eMMCBaterai: Hingga 9 jam Tampilan elegan dan performa cukup untuk aktivitas belajar daring. 9. Lenovo Chromebook 3 14 Harga: Sekitar Rp4.500.000Layar: 14 inci HDProsesor: MediaTek MT8183RAM & Storage: 4 GB RAM, 64 GB eMMCBaterai: Hingga 10 jam Ideal untuk anak yang sering menggunakan Google Classroom atau Zoom 10. HP Stream 11 Harga: Sekitar Rp3.600.000Layar: 11.6 inci HDProsesor: Intel Celeron N4020RAM & Storage: 4 GB RAM, 64 GB eMMCBaterai: Hingga 10 jam Pilihan ekonomis untuk sekolah online dan tugas-tugas ringan. Laptop Murah Untuk Anak Sebagai Bentuk Dukungan Orang Tua Memberikan laptop murah untuk anak bukan soal harga semata, tapi tentang bagaimana perangkat tersebut bisa menjadi jembatan untuk belajar, bereksplorasi, dan menciptakan hal-hal baru. Namun, teknologi tanpa arahan yang tepat bisa jadi hanya sekadar hiburan. Maka dari itu, yuk arahkan penggunaan laptop ke arah yang lebih bermanfaat! Di Timedoor Academy, kami menyediakan kelas coding, animasi, dan keterampilan digital lainnya untuk anak usia 7–18 tahun. Semua kelas dirancang interaktif, menyenangkan, dan dipandu oleh mentor profesional. Yang paling penting, anak bisa coba dulu lewat kelas percobaan gratis loh! Kunjungi halaman sosial media kami dan daftarkan anak ke kelas uji coba gratis hari ini. Jadikan laptop barunya sebagai langkah pertama menuju masa depan digital yang cerah.
J Trust Bank & Timedoor Academy Hadirkan Pendidikan IT untuk Anak Yatim dan Dhuafa di Karangasem
J Trust Bank & Timedoor Academy Hadirkan Pendidikan IT untuk Anak Yatim dan Dhuafa di Karangasem
Karangasem, 27 April 2025 – Dalam upaya mendukung peningkatan literasi digital di Indonesia, PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) bekerja sama dengan Timedoor Academy, startup edukasi teknologi, meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “Pendidikan IT untuk Anak Yatim Piatu dan Dhuafa”. Kegiatan ini berlangsung di Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali, dan ditujukan untuk 15 anak berusia 7–18 tahun dari kalangan yatim piatu dan dhuafa. Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan IT untuk anak yatim dan dhuafa yang selama ini menghadapi keterbatasan dalam hal ekonomi, infrastruktur pendidikan, dan akses terhadap perangkat teknologi. Melalui kolaborasi ini, J Trust Bank dan Timedoor Academy berharap membekali mereka dengan keterampilan digital untuk masa depan mereka. Fokus Program Pendidikan IT untuk Anak Yatim dan Dhuafa Sebagai bentuk kontribusi nyata, program CSR Timedoor Academy dan J Trust Bank dirancang dengan pendekatan tiga pilar utama dalam mendukung pendidikan IT untuk anak yatim dan dhuafa: Training of Trainers (TOT) – Pelatihan teknis dan pedagogis bagi guru lokal agar dapat mendampingi pembelajaran IT. Penyediaan Learning Management System (LMS) – Materi digital yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Pelatihan Tatap Muka Rutin – Anak-anak mengikuti pelatihan intensif selama 12 bulan untuk memperkuat pemahaman dasar di bidang teknologi. Melalui pendekatan ini, program ini memperkuat literasi digital sejak dini sekaligus membangun fondasi keterampilan teknologi bagi anak-anak. Komitmen J Trust Bank untuk Meningkatkan Pendidikan IT untuk Anak Yatim dan Dhuafa Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, menegaskan pentingnya pendidikan IT untuk anak yatim dan dhuafa dalam membangun masa depan yang lebih adil. “Sebagai perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia, kami percaya pendidikan teknologi harus dapat diakses semua kalangan. Melalui program ini, kami ingin membuka jalan bagi anak yatim dan dhuafa untuk bisa sejajar dalam mengembangkan potensi diri mereka,” ujar Ritsuo. Kolaborasi ini menjadi bagian dari misi berkelanjutan dalam mendukung pembangunan sosial berbasis teknologi. Timedoor Academy dalam Program Pendidikan IT untuk Anak Yatim dan Dhuafa Sebagai mitra pelaksana, Timedoor Academy menyediakan LMS dan materi pembelajaran digital yang mudah diakses dan relevan dengan kebutuhan peserta. Pelatihan kepada guru lokal memastikan keberlanjutan program pendidikan IT untuk anak yatim dan dhuafa di komunitas setelah program selesai. Timedoor Academy berkomitmen menghadirkan pendidikan yang tidak hanya fokus pada transfer ilmu, tetapi juga mendorong kreativitas, logika berpikir, dan kemandirian anak-anak di era digital. Dampak Program Pendidikan IT untuk Anak Yatim dan Dhuafa di Karangasem Program ini disambut positif oleh peserta, guru, dan masyarakat. Anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi dalam belajar coding dan aplikasi sederhana. Para guru yang mengikuti TOT menyatakan program ini memberikan pengalaman baru dalam pendekatan mengajar berbasis teknologi. Melalui semangat “Create a Bright Future for the Next Generation with IT Education,” kolaborasi ini diharapkan menjadi model berkelanjutan yang memperluas akses pendidikan IT untuk anak yatim dan dhuafa di seluruh Indonesia.
float button